Peringatan Boden Powel Day di Kwarcab Klaten























Dokumen Gambar dari: DKC Klaten
Share:

Ketua Kwarda HW Klaten donor darah 100 kali


@IRNewscom I Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada 19 orang pendonor darah yang mewakili 1.329 individu lainnya. Mereka yang mendapat penghargaan tersebut, telah mendonorkan darahnya minimal seratus kali. Acara pemberian tanda kehormatan ini dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (13/12) pagi. Penganugerahan itu diberikan melalui surat Keputusan Presiden No.9/TK/ 2011

Dalam sambutannya, Presiden SBY menyampaikan terima kasih kepada para pendonor dan Palang Merah Indonesia (PMI). "Terima kasih atas kesukarelaan, rasa kemanusiaan, dan kesetiakawanan saudara-saudara yang tinggi. Semoga apa yang saudara lakukan menjadi suri tauladan bagi yang lain," kata Presiden SBY.

Dalam kesempatan ini, Presiden berjanji akan memberikan bantuan kepada PMI untuk usaha kemanusiaannya. "Saya akan membantu untuk membeli telur, mie instan, dan vitamin untuk donor darah nanti. Ada 1 miliar akan saya serahkan kepada bapak nanti," ujar Presiden SBY kepada Ketua Umum PMI M Jusuf Kalla.

Sebelumnya, Jusuf Kalla menjelaskan, donor darah seratus kali setara dengan 30 liter, atau enam kali volume darah orang dewasa. "Hari inilah penghargaan yang tertinggi, bukan materi tetapi pengakuan kita bahwa mereka adalah pahlawan kemanusian yang telah memberikan sumbangsih kepada kita semuanya," katanya.

Dari 1.329 penerima Satyalancana Kebaktian Sosial, yang termuda adalah Etty Shinta, 40 tahun, dari Jawa Timur yang mendonorkan darahnya 114 kali. Ini berarti Etty telah menyumbang darah terus-menerus sejak berumur 17 tahun. Sedangkan yang tertua adalah Slamet Triyadi dari DKI Jakarta yang berumur di atas 70 tahun.

Daerah penyumbang darah terbanyak adalah Jawa Timur (595 pendonor), DKI Jakarta (228), dan Jawa Barat (202).Pada akhir acara, Presiden dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono berfoto bersama para penerima tanda kehormatan.[ber]

Salah satu dari mereka adalah Drs. H. Suparlan, Ketua Kwarda HW Klaten yang juga telah genap 100 kali mendonorkan darahnya. Beliau selalu memberikan motivasi kepada seluruh anggota Kwarda HW untuk rutin mendonorkan darah. Karena dengan donor darah banyak sekali memberikan manfaat.

Mungkin donor darah untuk sebagian orang merupakan hal yang kurang kerjaan dan tidak bermanfaat. Akan tetapi, ternyata donor darah memiliki manfaat untuk diri kita sendiri selain untuk orang yang memerlukan darah tersebut. Mungkin anda berfikir hal tersebut mustahil kalau donor darah bermanfaat untuk diri kita sendiri. Pada umumnya manisia bersifat egois, makannya hal-hal sosial seperti donor darah ini dianggap membahayakan diri sendiri dan tidak bermanfaat. Untuk itu mari kita simak terlebih dahulu manfaat dari donor darah.

- Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.

- Menjaga kesehatan jantung
Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.

- Membantu penurunan berat tubuh
Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.

- Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.

- Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar. (www.tipsku.info)
Share:

Presiden SBY Anugrahi Lencana kepada Raja Calr XVI

Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan Raja Swedia Carl XVI Gustaf di Istana Merdeka, Selasa (31/1) sore. Kunjungan ini juga dilakukan Raja Swedia dalam kapasitasnya sebagai Ketua Yayasan Pramuka Dunia untuk memenuhi undangan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Dalam kesempatan ini, Presiden SBY selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka menganugerahkan Lencana Tunas Kencana kepada Carl XVI Gustaf. Penghargaan tersebut diberikan kepada mereka yang berjasa memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan yang amat besar bagi perkembangan Gerakan Pramuka di Indonesia.

Lencana Tunas Kencana merupakan tanda penghargaan tertinggi Gerakan Pramuka. Mereka yang pernah menerimanya, antara lain, Bapak Pramuka Indonesia Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, dan yang terakhir Presiden SBY pada tahun 2007.

Setelah menyambut di tangga Istana Merdeka, Presiden SBY mengajak Raja Carl XVI Gustaf ke Ruang Jepara untuk melakukan pertemuan empat mata, dilanjutkan dengan upacara penyematan Lencana Tunas Kencana di Ruang Kredensial.

Dalam sambutannya, Presiden SBY menjelaskan bahwa Yayasan Kepanduan Sedunia telah memberikan bantuan teknis dan keuangan kepada organisasi kepramukaan di berbagi tempat dengan tujuan untuk menyelenggarakan berbagai aktivitas di negara mereka masing-masing.

"Yang Mulia telah membuktikan kepemimpinan untuk memberdayakan organisasi kepanduan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Saya bangga bahwa Gerakan Pramuka Indonesia juga telah secara aktif berkecimpung di Gerakan Duta Perdamaian Global dari Yayasan Pramuka Dunia," ujar Presiden SBY.

Sementara itu, usai menerima Lencana Tunas Kencana, Raja Carl XVI Gustaf memuji kepemimpinan Presiden SBY saat memimpin rekonstruksi Aceh pasca tsunami. Menurutnya, kepemimpinan dan penanganan rekonstruksi tersebut patut menjadi acuan seluruh Gerakan Pramuka di dunia.

Kunjungan Ke Cibubur Jakarta.

Sebelumnya Raja Swedia Carl XVI Gustaf yang juga Ketua Yayasan Pramuka Dunia antusias mengunjungi Bumi Perkemahan Cibubur. Raja Swedia yang aktif di Organisasi Pramuka Swedia sejak kanak-kanak ini melihat secara langsung aktivitas anak-anak Pramuka Indonesia.

Dalam kunjungannnya beliau menyaksikan kegiatan pramuka pecinta dirgantara, taman lalu lintas yang menawarkan pengenalan lalu lintas pada anak-anak sejak dini, hingga pusat madu pramuka.

Raja Swedia berkunjung ke Indonesia sejak 30 Januari hingga 2 Februari mendatang untuk meninjau aktivitas kepramukaan dan membantu program Messenger of Peace (Duta Perdamaian). Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Kehormatan World Scout Foundation, Raja Swedia memberikan dana USD500.000 untuk program tersebut.
Share:

Desain Kaos Lapangan Pramuka


Sumber Gambar: Internet
Sumber Kaos: Internet
Desain ini hanya gabungan dari beberapa gambar yang ada di internet,

usaha kak zie:














 jika mau order. bisa ke 089674011714
Share:

29 Pramuka Aceh to Asia Pasifik


JANTHO - Sebanyak 29 Pramuka Penegak dari sejumlah kabupaten/kota, terpilih menjadi anggota kontingen Aceh ke Jambore Asia Pasifik di Sri Lanka tahun depan. Pengumuman itu disampaikan sesaat sebelum penutupan kegiatan seleksi yang berlangsung sejak Jumat (16/12), di Bumi Perkemahan Jantho, Aceh Besar oleh Waka Kwarda Aceh, Ir H Djufri Effendi MSi, Senin (19/12).

Staf Humas Kwarda Aceh, Rhyan Abdilla mengatakan, para peserta dan pembina pendamping yang dinyatakan lulus seleksi, berdasarkan penilaian tim juri terhadap sejumlah materi yang diuji. “Di antaranya, teknik kepramukaan (scouting skills), kemampuan bahasa Inggris, kesamaptaan, kesehatan, dan cara penyelesaian masalah khusus untuk pembina pendamping,” ujarnya.

Pihak panitia juga mengungkapkan, dari 23 Kwarcab kabupaten/kota yang diminta mengirim masing-masing empat orang utusan, hanya sepuluh Kwarcab yang mengirim utusannya guna mengikuti seleksi.

Sementara, 13 Kwarcab lainnya yakni Aceh Besar, Pidie Jaya, Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Tenggara, Simeulu, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Gayo Lues, dan Aceh Tamiang, tidak mengirimkan utusan.(th)
http://aceh.tribunnews.com/
Share:

Raja Swedia (Ketua Pramuka Dunia) di Sanggar Pramuka Nogosari


Raja Swedia sekaligus Ketua Pramuka Dunia Raja Carl XVI berkunjung /bertolak ke Yogyakarta.
Raja Carl XVI Gustaf datang meninjau lokasi calon proyek Messenger of Peace (MoP) Preserve Local and Traditional Culture, yang berkonsentrasi pada tiga kebudayaan yaitu tatah sungging, batik dan karawitan. Ketua Pramuka Dunia itu juga akan meresmikan Sanggar Kegiatan Pramuka di Nogosari, Wukirsari.

Sesampainya di lokasi, Raja Carl XVI Gustaf, yang didamping Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng, menggunting pita peresmian pendopo. Dalam acara itu, sang raja disambut dengan tembang macapat panembrama Suboskestowo dan tari Gambyong. Selanjutnya, ia mengikuti serangkaian acara di pendopo, termasuk melihat tatah sungging, batik dan karawitan.

Tatah sungging merupakan kerajinan seni dari bahan kulit. Poduk yang dihasilkan, antara lain, wayang, gantungan kunci, pembatas buku, kipas, dan kap lampu. Adapun kulit yang menjadi bahan pokok kerajinan ini kulit sapi, kulit kambing, maupun kulit kerbau.

Selain ke Bantul, Raja Gustav XVI juga akan mengunjungi Candi Prambanan, kemudian ke Keraton Yogyakarta untuk bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X selaku ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka DIY. Ia dijadwalkan santap malam dengan sultan, yang juga gubernur DIY. (*)

Penulis : Bakti Buwono Budiastyo
Sumber" Tribun Jogja
Share:

JOGSA SCOUT COMPT

JOGSA SCOUT COMPT

JAYA SAKTI :

INSYA ALLOH DARI SINI AKAN LAHIR PARA PEMIMPIN MASA DEPAN - Passus Jogsa

Pengikut